Eramuslim – Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat, Jenderal Joseph Dunford, mengungkapkan bahwa koalisi internasional dan pasukan Syiah Irak akan siap memulai operasi pembebasan kota Mosul pada bulan Oktober mendatang.
“Waktu sebenarnya akan kembali lagi pada Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi,” ujar Jenderal Joseph Dunford di hadapan sejumlah wartawan dalam perjalanannya kembali dari Eropa pada hari Senin (19/09) kemarin.
Jenderal Joseph Dunford melanjutkan, “Saat ini pemerintah Syiah Irak memiliki semua pasukan yang mereka butuhkan. Tanggal sebenarnya untuk operasi akan menjadi keputusan politik yang diambil oleh PM Haider al-Abadi.”
Menurutnya, tugas Amerika dan koalisi internasional adalah untuk membantu rakyat Irak dan memberikan kekuatan serta dukungan yang diperlukan untuk operasi di Mosul. “Dan kami akan siap untuk itu pada bulan Oktober,” ujar Jenderal Joseph Dunford.
Perlahan tapi pasti, pasukan pemerintah Irak dibantu dengan milisi Syiah Iran dan koalisi internasional AS mulai merebut satu-persatu kota di Irak yang berhasil dikuasai organisasi Negara Islam pada tahun 2014 kemarin.
Konflik di Irak sendiri dipicu sikap diskriminatif pemerintahan Irak yang dikuasai oleh kelompok Syiah pasca penggulingan rezim Saddam Hussein pada tahun 2003 oleh Amerika Serikat dan sekutunya. (Alarabiya/Ram)
