Jenderal AS Akui Militernya Diambang Kebangkrutan

Eramuslim – Sejumlah pejabat senior militer Amerika Serikat mengakui dihadapan Kongres bahwa pihaknya dalam kondisi krisis akibat penghematan anggaran yang dilakukan pemerintah pusat selama bertahun-tahun, dan ditambah lagi dengan peperangan di kawasan Dunia Arab selama 2 dekade terakhir.

Jenderal Stephen Wilson, wakil komandan Angkatan Udara, mengatakan selama rapat dengar pendata bersama Komite Angkatan Bersenjata di DPR bahwa armada udara AS dan 311 ribu pasukannya adalah jumlah yang sedikit untuk negara sebesar Amerika. Terlebih dengan sejumlah alutista yang sudah usang akibat dimakan zaman.

Jumlah jam ideal bagi para pilot pesawat tempur rata-rata adalah 14 jam sehari dan 10 kali dalam 1 bulannya,” ujar Jenderal Stephen Wilson menambahkan.

Sementara itu, Adm. Bill Moran, wakil komandan Angkatan Laut, mengatakan, “Pesawat tempur Hornet seharusnya terbang hanya enam ribu jam. Dan kini kita memaksanya untuk terbang selama 8-9 ribu jam.”

Adm. Bill Moran menjelaskan bahwa dalam beberapa waktu kedepan akan ada 25-30% pesawat Angkatan Laut yang akan masuk masa pemeliharaan dan pergantian.

Perlu diketahui bahwa Presiden Donald Trump dalam masa kampanyenya berjanji akan membangun kembali pasukan militer Amerika Serikat, setelah selama masa Presiden Barack Obama mengalami pemangkasan signifikan. (Akhbarak/Ram)