Jeritan Warga Wuhan yang Ditutup karena Virus Corona: Seperti Akhir Dunia!

Istilah ‘Wuhan disegel’ telah dibaca miliaran kali di Weibo, platform media sosial mirip Twitter di China, hingga Kamis (23/1) sore waktu setempat dengan 344 ribu diskusi membahas istilah itu.

Beberapa warga kota Wuhan mengaku mereka ‘hampir menangis’ saat membaca berita soal isolasi tersebut. Beberapa warga lainnya mengungkapkan kekhawatiran atas kekurangan pangan yang mereka alami.

“Kami secara sadar menghindari pergi keluar, melakukan disinfeksi pada diri sendiri secara rajin dan memakai masker,” tulis salah satu warga Wuhan via Weibo.

“Tapi ada kekurangan pangan dan disinfektan, dan kami butuh lebih banyak sumber daya. Kami harap semua orang bisa memahami bahwa kami sekarang merasa seperti inilah akhir dunia,” tulis warga Wuhan yang tidak menyebut namanya tersebut.

Situasi di kota Wuhan sangat sunyi, dengan hanya sedikit orang berkeliaran dan jalan-jalan tampak kosong. Acara-acara resmi telah dibatalkan dan media nasional China mengulas perintah pemerintah agar semua orang memakai masker di tempat-tempat umum. Di salah satu hotel setempat, para tamu diperiksa dan diberi gel anti-bakteri.

Otoritas setempat mengonfirmasi bahwa 17 orang tewas akibat wabah virus corona di China. Lebih dari 570 orang lainnya dikonfirmasi terinfeksi virus yang menyebabkan masalah pernapasan ini. Virus corona yang saat ini mewabah di China masih satu famili dengan SARS dan MERS-CoV.

Wabah virus corona kali ini dilaporkan berawal dari binatang di pasar hewan di kota Wuhan dan menulari manusia. Virus corona umumnya menyebar antarhewan atau dari hewan ke manusia. Namun Komisi Nasional Kesehatan China telah menyatakan bahwa virus corona juga bisa menular antarmanusia(dtk)