Kagum Adab Kencing dalam Islam, Pria Bule Ini jadi Mualaf

Berikutnya, Abdur-Rahheem mengaku kagum dengan cara umat Islam yang menutup diri saat buang air kecil. Dia mengakui, cara muslim buang air kecil, persisi seperti apa yang dia lakukan sejak dahulu. Tertutup.

Dia mengatakan, fenomena toilet berdiri saat ini di negara-negara barat, para pria sering kali kencing berdiri sambil berbincang dan tidak menutup diri.

“Jika anda tahu dalam budaya barat, sayangnya juga di banyaknya negara muslim saat ini. Anda melihat Toilet berdiri berdampingan. Para pria lalu kencing sambil berdiri. Mereka ngobrol seperti: ‘cuaca agak panas hari ini,’ yang lain lagi bilang: ‘kau lihat pertandingan semalam?” katanya.

Dia akui, salah sejak dahulu tidak menyukai kencing sambil berdiri apalagi berbincang dengan orang lain di sampingnya. Sehingga ketika mengetahui adab muslim saat kencing, Abdur-Rahheem akui kagum karena itu sesuai dengan kebiasaannya.

“Aku diajarkan bahwa itu momen pribadi untuk fokus. Bukan waktu untuk bersosialisasi. Jadi aku tidak pernah merasa nyaman di sana, Selalu terasa aneh bagiku. Lalu saat ku tahu muslim menutup diri mereka, aku berkata: woow! itu sangat menarik.” Katanya.

Dia bilang, padahal adab kencing duduk jauh lebih muda. Dan juga bisa menghindari pakaian terkena najis air kencing.

“Dalam buku itu dijelaskan muslim kencing sambil duduk untuk hindari pakaian terkena najis (air kencing). Jadi mereka bisa melaksanakan salat dalam keadaan suci. Aku bilang: wow itu juga masukn akal, itu yang ku lakukan sejak dulu, aku kencing sambil duduk, karena terasa lebih nyaman dan alami,” tuturnya. [Fajar]