Eramuslim – Senin 8 Februari 2016, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyatakan bahwa negaranya akan segera mengakhiri invasi udara melawan Negara Islam di Irak dan Suriah pada akhir bulan Februari.
Seperti dilansir surat kabar Le Figaro Perancis dari pernyataan PM Justin Trudeau mengatakan bahwa tanggal 22 Februari akan menjadi hari terakhir serangan udara militer Kanada terhadap milisi Negara Islam di Irak dan Suriah.
Wacana penarikan diri Kanada dari intervensi militer koalisi internasional pimpinan AS telah disampaikan sebelumnya oleh PM Justin Trudeau pada akhir bulan Oktober 2015 lalu. Dan akan tetapy mempertahankan bantuan kemanusiaan dan pelatihan militer di kedua negara.
Selain mengerahkan 669 pelatih militer dan 6 pesawat F/A-18 Super Hornet dalam perang di Irak dan Suriah, pemerintah Kanada juga mengerahkan pesawat tipe Dauglas DC-3 atau yang dikenal dalam versi militer C-47. (Dostor/Ram)
