Kisah Cinta Pertama Sayyid Qutb

Eramuslim.com – Para pahlawan adalah manusia dengan segenap kemanusiaannya. Para ulama juga manusia dengan segenap kemanusiaannya. Pun para pemikir dan ideolog.

Sayyid Qutb juga demikian. Di balik nama besarnya sebagai seorang ideolog dan pemikir Islam, ia memiliki sejarah di masa mudanya yang sangat manusiawi. Di balik tulisan-tulisannya yang ideologis dan visioner, ia memiliki sejarah cinta yang mengiris-iris hati.

Sewaktu remaja, ada seorang gadis yang membuat Sayyid Qutb jatuh cinta. Gadis itu sebenarnya tidak terlalu cantik untuk ukuran gadis di kampungnya, Musya, sebuah desa di provinsi Asyuth. Wajahnya biasa-biasa saja, namun ia memiliki sifat unik yang Sayyid Qutb sendiri tidak bisa menjelaskannya. Maklum, usianya saat itu baru menginjak 14 tahun.

Gadis itu pun sebenarnya juga menyukai Sayyid Qutb. Ia kagum dengan keberanian Sayyid Qutb. Sebab, remaja itu telah menunjukkan perlindungannya kepada anak-anak gadis yang digoda oleh remaja lain di kampungnya. Di sekolah, Sayyid Qutb juga berani melarang anak-anak yang berupaya menggoda siswi-siswi di sana.

Gadis itu masih kerabat jauh Sayyid Qutb. Keponakan dari istri pamannya. Terkadang, ia datang ke rumah Sayyid Qutb ingin bermain dengan adiknya, Aminah Qutb. Namun, Sayyid Qutb merasa ia datang untuk melihatnya. Ia merasa cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.