Komisi HAM PBB: Genosida Massal di Myanmar Untuk Hapus Sejarah Muslim Rohingya

Eramuslim – Melalui sebuah kampanye militer, Myanmar diduga sedabf berusaha untuk menghilangkan bukti sejarah tentang keberadaan etnis Muslim Rohingya. Peringatan ini dikeluarkan Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia PBB dalam laporan terbarunya Oktober 2017.

“Pasukan keamanan Myanmar telah berusaha secara efektif untuk menghapus semua tanda geografis yang menunjukkan lanskap dan memori tentang Rohingya sedemikian rupa sehingga kembalinya mereka tidak akan menghasilkan apa-apa selain medan yang terpencil dan tak dapat dikenali,” bunyi laporan Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB.

Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB melaporkan bahwa militer Myanmar juga menargetkan para guru, pemimpin budaya dan agama dan orang-orang berpengaruh lainnya di komunitas Muslim Rohingya dalam upaya mengurangi saksi sejarah, budaya dan pengetahuan etnis di Rakhine State.

“Kami adalah orang-orang dengan sejarah dan tradisi kami sendiri,” kata U Kyaw Hla Aung, seorang pengacara Rohingya dan mantan tahanan politik, yang ayahnya bertugas sebagai pegawai pengadilan di Sittwe, ibu kota Rakhine.

“Bagaimana mereka bisa berpura-pura kita bukan apa-apa?” tanyanya seperti dilansir dari New York Times, Minggu (3/12).