Eramuslim.com – Kuba, yang bergulat dengan wabah COVID-19 mengerikan yang dipicu oleh varian Delta, mengatakan “hanya 21.000 orang” atau 0,8 persen dari 2,5 juta penerima vaksin buatan dalam negeri sejauh ini terkena penyakit tersebut.
Di antara mereka itu, sebanyak 99 orang atau 0,003 persen meninggal.
Menurut perusahaan biofarmasi negara, BioCubaFarma, kejadian itu menjadi tanda menggembirakan bahwa vaksin dalam negeri tersebut efektif, termasuk melawan Delta, apalagi dalam mencegah penyakit parah.
“Ini data yang sangat menjanjikan,” kata kepala BioCubaFarma, Eduardo Martinez, di stasiun TV pemerintah.
Perusahaan sedang berencana memproduksi dosis yang dibutuhkan untuk memvaksinasi lengkap seluruh penduduk dengan vaksin domestik, Abdala dan Soberana 2, pada September, katanya.
Kalangan yang meragukan vaksin Kuba mengingatkan bahwa data masih memperlihatkan tingkat kasus kematian 0,47 persen.