Apakah Covid-19 Merupakan Isu Pembuka Perang Dunia III?

Isu Covid-19 di abad ke-21 ini mirip bom atom yang dijatuhkan tepat di Nagasaki dan Hiroshima. Hampir semua sektor tertatih bahkan lumpuh.

Jadi, Covid-19 bukanlah sekedar cerita tentang wabah, tetapi seperti isu yang menggiring pada sebuah agenda pemusnahan massal —depopulasi— secara berkala dan biadab, namun melalui tata cara beradab.

Secara open agenda, Coronavirus disikapi sebagai isu kesehatan dan/atau perjuangan kemanusiaan, tetapi secara hidden agenda, inilah Perang Dunia III bermodus asimetris (nirmiliter), tanpa letusan peluru namun berdaya rusak tinggi terhadap kehidupan individu, kelompok maupun negara. Hal ini terlihat dari skala implikasi yang melebar ke 200-an negara, dan tak sedikit korban jiwa, kelumpuhan ekonomi, pengangguran, kelaparan ataupun efek psikis berupa kepanikan publik global.

Secara tak sengaja, Covid-19 telah menciptakan industri baru dengan fabrikasi ketakutan, kepanikan, serta ketidakpercayaan global. Inilah yang kini berlangsung.

Terima kasih (sumber: GlobalReview)

M Arief Pranoto, Direktur Program Studi Geopolitik dan Kawasan Global Future Institute (GFI)