Belajar Kemanusiaan Dari Negerinya Fidel Castro

Eramuslim.com – Dahulu kala, Tiongkok sangat mashyur karena kebesarannya. Mulai dari penemuan teknologi, kebudayaan, teknik pengobatan, hingga filsafat.

Saking masyhurnya, tak hanya Marco Polo, sang pelancong dari Eropa itu, yang takjub. Tapi juga bangsa-bangsa besar di tanah Arab. Sampai muncul pesan bijak: tuntutlah ilmu sampai ke Negeri Tiongkok.

Namun, kita tak membahas Tiongkok di sini, melainkan sebuah negeri kecil di kepulauan Karibia. Namanya: Kuba. Negeri yang luasnya tak melebihi pulau Jawa juga mashyur dalam tiga urusan besar dunia: satu, kesehatan; dua, pendidikan; dan tiga, kemanusiaan.

Baru-baru ini, ketika lebih dari 190 negara di dunia sedang berjibaku melawan virus korona baru atau SARS-CoV-2, yang membawa penyakit mematikan bernama Covid-19, Kuba mendapat sorotan dunia.

Pertama, ketika kapal pesiar Inggris, MS Braemar, yang 5 penumpangnya terinfeksi oleh virus korona, ditolak berlabuh sejenak oleh hampir semua negara, termasuk Amerika Serikat, maka Kuba yang membuka pintu.