Generasi Micin Wajib Baca: Bahaya MSG Bagi Manusia (1)

Sejarah Penemuan MSG

Sejarah MSG berawal dari seorang profesor bernama Kikunae Ikeda  (1864 – 1936) asal Jepang, ia adalah seorang profesor dibidang kimia dari Tokyo Imperial University di Jepang.

Dialah yang mengisolasi asam glutamat sebagai bahan rasa baru pada tahun 1908 dari ganggang laut bernama Laminaria japonica dan kombu, (sejenis ganggang atau rumput laut) dengan ekstraksi air dan kristalisasi, dan menamai rasa ini dengan nama: umami (rasa khas MSG).

Lalu ia meneliti bahwa kaldu Jepang bernama katsuobushi (nama jenis makanan awetan berbahan baku ikan cakalang atau disebut juga katsuo) dan kombu (sejenis ganggang atau rumput laut) memiliki rasa yang berbeda dari rasa yang pernah ada pada waktu itu.

Keduanya mempunyai rasa tidak biasa dan secara ilmiah rasanya belum dideskripsikan serta berbeda dari rasa yang telah ada yaitu rasa manis, asin, asam, dan pahit.

Untuk memverifikasi bahwa glutamat yang diionisasi adalah penyebab rasa umami, maka profesor Ikeda mempelajari berbagai sifat rasa garam glutamat seperti kalsium, kalium, dan magnesium glutamat.

Semua garam menghasilkan rasa umami selain ada juga rasa logam tertentu akibat adanya mineral lain dalam garam tersebut.

Diantara garam-garam itu, sodium glutamat adalah yang paling mudah larut dan sedap, serta mudah dikristalkan.

Dari hasil penemuannya itulah, maka Profesor Kikunae Ikeda adalah sebagai orang pertama yang telah berhasil menemukan senyawa kimia sekaligus juga dikenal sebagai orang pertama yang berhasil memberikan rasa umami (gurih) tersebut pada tahun 1908.

Ikeda menemukan suatu senyawa asam glutamat yang bisa membuat rasa enak dan gurih ini untuk masakan campuran rumput laut, tomat, dan daging.

Lalu, Profesor Ikeda menamai produk ini ‘monosodium glutamat’ dan mengajukan paten untuk membuat MSG.

Kemudian keluarga Suzuki bersaudara memulai produksi MSG komersial pada tahun 1909  yang dalam bahasa Jepang berarti “intisari rasa“, dan ini merupakan kali pertama monosodium glutamat diproduksi di dunia.

Penelitian Terbaru Terhadap Dampak MSG Dalam 10 Tahun Terakhir

Sebuah meta-analisis yang diterbitkan pada tahun 2006 (Freeman, 2006), mengenai evaluasi keamanan monosodium glutamat, masih menyatakan bahwa banyak penelitian yang diterbitkan termasuk pada tahun 2000 lalu dalam Journal of Nutrition (penelitian Walker & Lupien, 2000) juga telah ditemukan dan menyatakan tidak ada data klinis untuk mencurigai adanya efek negatif yang nyata terhadap MSG. (BERSAMBUNG/kk)

LINK SOURCE