Istanbul: Kota yang Dijanjikan Rasulullah SAW

Saat ini team Eramuslim, MM. Nasution dan Ahmad Sarwat, Lc sedang dalam perjalanan menuju kota Istanbul, Turki, kota di mana akan diadakan pertemuan international tentang Al-Aqsha.

Saat transit di kota Dubai, kami menyempatkan diri untuk menuliskan sekelumit sejarah dan kedudukan kota Istanbul dalam sejarah Islam. Mengapa untuk pertemuan penting ini dipilih Istanbul, berikut ulasannya.

Kota Yang Dijanjikan Rasulullah SAW Untuk Dibebaskan

Tidak banyak kota-kota besar dunia yang pernah disebutkan oleh Rasulullah SAW dan diabadikan di dalam hadits shahih. Salah satunya adalah Istanbul (Islambul) yang dahulu masih bernama Konstantinopel.

Istanbul adalah sebuah kota yang pernah disebut-sebut oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya yang disebutkan di dalam kitab Musnad Imam Ahmad. Lengkapnya demikian:

‏حدثنا ‏ ‏يحيى بن إسحاق ‏ ‏حدثنا ‏ ‏يحيى بن أيوب ‏ ‏حدثني ‏ ‏أبو قبيل ‏ ‏قال ‏كنا عند ‏ ‏عبد الله بن عمرو بن العاصي ‏ ‏وسئل أي المدينتين تفتح أولا ‏ ‏القسطنطينية ‏ ‏أو ‏‏ رومية ‏ ‏فدعا ‏ ‏عبد الله ‏ ‏بصندوق له حلق قال فأخرج منه كتابا قال فقال ‏عبد الله ‏ ‏بينما نحن حول رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏نكتب إذ سئل رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏أي المدينتين تفتح أولا ‏‏ قسطنطينية ‏ ‏أو ‏‏ رومية ‏ ‏فقال رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏مدينة ‏ ‏هرقل ‏ ‏تفتح أولا ‏ ‏يعني ‏‏ قسطنطينية ‏مسند الإمام أحمد

Ketika kami duduk bersama dengan Abdullah bin Amru bin Al-Ash, beliau ditanya tentang kota manakah yang akan (futuh) dikuasai, Konstantinopel atau Roma? Abdullah bin Amru bin Al-Ash meminta diambilkan kotak miliknya yang ada lubangnya dan mengeluarkan kitab dari dalamnya dan berkata, "Abdullah berkata bahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah SAW untuk menulis, tiba-tiba beliau SAW ditanya tentang kota manakah yang akan futuh terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma. Rasulullah SAW menjawab, "Kota Heraklius terlebih dahulu (maksudnya Konstantinopel). (HR Ahmad)

Selain hadits di atas, ada juga hadits lain yang juga menyebutkan secara jelas tentang akan jatuhnya Konstantinopel ke tangan umat Islam.

لتفتحن القسطنطينية فلنعم الأمير أميرها ولنعم الجيش ذلك الجيش ) (روه الإمام أحمد في مسنده

Rasulullah SAW bersabda, "Kalian pasti akan membebaskan Konstantinopel, sehebat-hebat Amir (panglima perang) adalah Amir-nya dan sekuat-kuatnya pasukan adalah pasukannya. (HR Ahmad dalam musnadnya)

Namun meski sudah ada berita gembira bahwa konstantinopel akan jatuh ke tangan umat Islam, pada kenyataannya sampai generasi shahabat sudah meninggal semua, kota itu belum jatuh juga ke tangan umat Islam. Bahkan generasi tabi’in telah lewat, atba’ut-tabi’in juga demikian, janji itu tidak datang-datang juga.

Barulah akhirnya di masa Sultan Muhammad Al-Fatih, akhirnya kota itu jatuh juga ke tangan umat Islam, sebagai pembuktian bahwa hadits nabi SAW di atas benar adanya.

Menjadi Ibu Kota Khilafah Islamiyah

Sejak itu kemudian Istanbul menjadi ibu kota khilafah Islamiyah, hingga tahun 1924. Dan menjadi benteng umat Islam saat kekuatan zionis dunia ingin masuk ke Baitul Maqdis.

Syahdan, usai Kongres Zionis Internasional yang diselenggarakan di Basel, Swiss, pada tahun 1897, di mana seorang wartawan Yahudi Austria bernama Theodore Hertzl terpilih mengetuai Gerakan Zionis Internasional, salah satu hasil kongres Zionis tersebut merekomendasikan Palestina sebagai ‘rumah’ bagi kaum Yahudi yang saat itu masih terserak di segala penjuru dunia.

Untuk itulah, Theodore Hertzl menemui Sultan Hamid II, Khalifah Turki Utsmaniyah, di mana pada saat itu Palestina merupakan bagian dari kekuasaan kekhalifahan Islam. Sultan Hamid II yang berkedudukan di Istanbul menolak mentah-mentah segala daya upaya Hertzl, walau kekuatan dari kekhalifahannya sesungguhnya sedang goyah.

Beliau dikenal dengan pernyataannya yang populer, "Meski kalian mencabik-cabik tubuhku menjadi serpihan-serpihan daging, tidak akan Aku serahkan Palestina kepada kalian!"

Istanbul adalah kota perjuangan mempertahankan Al-Aqsha, dan kini pertemuan international Dunia Islam untuk mengembalikan Al-Aqsha akan dilaksanakan di kota ini. Tidak kurang 50.000 manusia dari segala penjuru dunia akan menunjukkan simpatinya pada Al-Aqsha dengan menghadiri Konferensi Al-Quds di kota bersejarah ini. Bagaimana suasana di kota Istanbul besok, ikuti terus liputannya di Eramuslim.com (MM)