Ketika Propaganda “Topeng” Cina pada Coronavirus Wuhan Digilas Jerman

Eramuslim.com – Der Panzer mulai bergerak menggilas propaganda Cina laksana tank menggilas musuh-musuhnya. Sesuatu yang jarang sekali terjadi, mengingat setelah perang dunia II yang berakhir dengan kekalahan Jerman, sikap Jerman lebih konservatif dan tidak arogan. Namun sikap kali ini berbeda sama sekali.

Di wabah Coronavirus ini melalui berbagai media, Cina selalu berkelit bahwa Cina adalah sumber wabah dengan berbagai alasan pembenaran bahkan menyerang balik bahwa sumbernya dari AS, atau negara lain. Bisa dikatakan opini yang dilakukan Cina adalah satu diantar upaya strategi yang dinamakan Tiga Perang Cina yaitu Perang Opini, Perang Psikologi dan Perang Hukum.

Propaganda yang dilakukan Cina kemudian nampak mendapat respons keras oleh salah satu kekuatan utama Eropa yaitu Jerman, setelah sebelumnya Inggris dan Perancis melakukan hal yang sama. Dan utamanya tentu Amerika Serikat.

Walau bukan pemerintah Jerman sendiri yang mencercanya, namun ketika ketika media-media utama Jerman satu kata melakukannya, bisa dikatakan bahwa ini adalah bagian operasi intelejen propaganda pemerintah Jerman sendiri.

Seperti negara barat lainnya, Jerman juga sudah lama kesal dengan Cina. Kerjasama dengan pembukaan pasar Cina dan sebaliknya ditukar dengan pengalihan teknologi dan pengetahuan manajemen perusahaan Jerman.

Namun setelah teknologi dan manajemen Jerman didapat, maka Cina sekali lagi melakukan hal klasik yang kerap dilakukan pada negara dunia lainnya yaitu tiru, akui dan jual produk sebagai made in China, Ujungnya pasar produk Jerman mengecil diganti produk tiruan Cina hasil curi dari Jerman.