Komunis Gaya Baru atau Kapitalis “Gaya” Baru? #Sami Mawon

Eramuslim.com – Antitesis dari Kapitalisme adalah Sosialisme. Bila Kapitalisme sejak lahirnya bermodalkan kapital modal sebagaimana para pedagang VOC Belanda tempo baheula. Tetapi kalau sosialisme sejak lahirnya bermodalkan massa rakyat kecil.

Baik sistem Kapitalisme maupun sistem Sosialisme masuk ke Negeri ini sejak awalnya di ‘cangking’ oleh Belanda. Sistem Kapitalisme dibawa masuk oleh VOC, kongsi dagang Hindia Belanda milik para Baron kaya di negeri kincir angin Belanda. Sedangkan Sosialisme, awalnya dibawa masuk ke negeri ini oleh buruh Belanda yang bekerja di perusahaan perkereta api-an Belanda.

Baik faham Kapitalisme maupun Faham Sosialisme keduanya meniadakan Tuhan sebagai pencipta Alam ini. Hanya saja keduanya berbeda dalam memperlakukan agama.

Kaum Kapitalis memperlakukan Agama dengan cara menunggangi para pemeluk agama sebagai basis dukungan masa untuk melegitimasi nafsu dan ambisi politiknya. Sedangkan Sosialis sejak awal menolak Agama sebab agama apapun dianggap sebagai pranata sosial yang dapat menghalang ruang gerak mereka meraih kekuasan atau kekayaan.

Orang Kapitalisme mengembangkan pola pikir yang didasari filosofi yang memandang sumber kemakmuran itu adalah prinsip kebebasan dan liberalisme. Karenanya sejak awal kehadirannya di negeri ini VOC berusaha menancapkan paham kebebasan atau prinsip-prinsip Liberalisme.