Laporan Langsung Hidayatullah: Di Madinah, Habib Rizieq Paparkan Aksi Bela Islam

Eramuslim.com – Sejak tercium kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Shihab, di Madinah, Arab Saudi, banyak masyarakat di sini ingin menemuinya.

Tak ketinggalan “amang amang” pekerja di Masjid Nabawi, yang ikut rela meninggalkan tugasnya untuk hadir melihat dan ikut menyimak kajian Habib Rizieq.

Hari itu, di lantai 12 losmen Hotel Movenpick, pembawa acara menyampaikan bahwa acara ini berlaku atas dorongan jamaah yang ingin berjumpa Habib Rizieq dan masyarakat Madinah (baik pekerja dan mahasiswa) di Kota Suci Madinah.

Seperti biasa, dalam ceramahnya, dengan suara lantangnya Habib Rizieq tidak henti-henti memantik hadirin dengan spontan memekikkan takbir.

Pengamatan kontributor hidayatullah.com, mereka secara spontan berteriak “Allahu Akbar” begitu mendengar penjelasan Habib Rizieq terkait perpolitikan dan dakwah di tanah air.

“Aksi Bela Islam jilid 1, 2, 3 bisa besar mengapa?” tanya Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI itu kepada hadirin, Sabtu malam, 29 April 2017 waktu Arab Saudi.

Kata dia, semua itu berkat pertolongan Allah, bukan karena habib, bukan kiai, dan bukan karena partai politik.

“Banyak yang mencoba menunggangi aksi kita, mulai partai politik sampai komunis sekalipun mencoba masuk.

Tetapi tim sudah solid dari awal bahwa kita hadir untuk umat bukan kepentingan golongan manapun,” ungkapnya.

“Anda boleh NU, anda boleh Muhammadiyah, Persis, HTI, tablig ataupun ormas manapun. Namun perlu diingat, bahwa tujuan kita adalah Aksi Bela Islam, bukan bela ormas apalagi partai politik,” tambahnya.

Habib Rizieq mengungkapkan, salah satu jasa terbesar terlaksananya Aksi Bela Islam ketika itu adalah, banyaknya cyber Muslim yang secara spontan terketuk hatinya untuk memperjuangkan Islam lewat media sosial (medsos).

“Kalau mau berpikir melawan media cetak dan elektronik, kita tidak bisa apa-apa, karena mereka semua yang punya. Tapi kita punya Allah, belum orang mendengar kabar di televisi namun sudah tersebar di WhatsApp, Facebook, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Tak luput, Habib Rizieq menyampaikan nasihat kepada para penuntut ilmu di Kota Nabi, yang sejak selepas isya di Masjid Nabi mereka antusias memadati ruang acara untuk mendapat kabar terkini seputar medan dakwah di Indonesia.

Habib berpesan kepada mereka untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya, dimana umat butuh dicerahkan dan dibina dengan ilmu yang benar.

“Jangan sampai pulang malah membuat umat semakin bodoh seperti ulama-ulama (yang mengaku ulama. Red) tetapi berfatwa yang nyeleneh, seperti membolehkan pemimpin kafir dan fatwa-fatwa ngawur lainnya,” pesannya.

Beliau menutup dengan sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:

عليكم بالاجماعة…

Yang intinya, sabda Rasulullah itu berpesan agar umat Islam hidup berjamaah.

Diketahui, kedatangan Habib Rizieq dan rombongannya ke Arab Saudi dalam rangka antara lain menunaikan ibadah umrah. (jk/hdytlh)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/pahlawan-akankah-hanya-menjadi-kenangan-untold-history-eramuslim-digest-edisi-9.htm