Membongkar Industri Ketakutan di Balik Pandemi Covid-19

Ada tangan-tangan besi yang mencoba membungkam suara kritis dari berbagai kalangan. Pasien covid-19 yang sudah melewati masa perawatan tidak perlu PCR test ulang. Angka suspect case covid-19 sebetulnya sangat bisa diturunkan secara drastis dengan edukasi meluas pencegahan penularan secara mandiri, alami dan murah.

Persoalan disinformasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi harus dilawan dengan sistemik serta masif untuk menghadapi para oknum dalam industri ketakutan pandemi covid-19.

Aktor kejahatan pada tiap arena (Testing, Tracing, dan Treatment) harus diungkap dan dibersihkan. Penanganan aktor kejahatan pada pandemi Covid-19 hanya mungkin dilakukan oleh kepemimpinan kuat yang diawasi secara terbuka dan akuntabel. Ada juga aktor kejahatan yang bermain pada arena pemulihan ekonomi.
Meruntuhkan Industri Ketakutan

Bisnis sangat besar dibalik Pandemi Covid-19 ini dimulai dari menciptakan ketakutan melebihi fakta persoalan yang sebenarnya. Indonesia sudah menghabiskan ratusan Triliun Rupiah yang itu hampir mendekati separuh APBN. Biaya dan manfaat yang tidak seimbang dengan dampak perbaikan tidak signifikan harus segera dievaluasi secara menyeluruh.

Runtuhkan dahulu konstruksi ketakutan dengan keberanian untuk bersikap kritis. Putus mata rantai persoalan pandemi covid-19 dengan membebaskan masyarakat dari ketakutan.

Ketakutan berlebihan jika orang menderita covid-19, ketakutan terhadap bayangan buruk situasi isolasi penanganan pasien, ketakutan terhadap bayangan prosesi penguburan, ketakutan terhadap bayangan stigma penyintas yang akan mengasingkan mereka dari lingkungan sosialnya, dan seterusnya semakin menambah kompleksitas struktur ketakutan itu terbangun.

Namun, sebetulnya kita dapat menghancurkan Industri Ketakutan tersebut dengan mengabaikannya. Kenyataannya baik di negara sosialis religius seperti Bhutan dan negara maju, masyarakat hanya memiliki sedikit rasa takut. Kita bisa tetap menjalani hidup kita dalam kebahagiaan tanpa rasa takut berlebihan. Kesehatan dan perekonomian yang baik bisa survive dengan kearifan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menakjubkan.

Strategi paling mudah untuk melawan kejahatan dibalik pandemi covid-19 ini adalah dengan membangun kesadaran kritis masyarakat akan fakta dan data. Abaikan semua informasi yang ujungnya akan menambah ketakutan masyarakat. Kita membutuhkan kewaspadaan dan kesiagaan namun bukan ketakutan. Awasi dan laporkan segala bentuk ketidak beresan urusan pandemi covid-19 langsung kepada para pihak berwenang yang kredibel.[sumber: law-justice]

Perspektif dari Timotius Apriyanto, Praktisi Pengurangan Risiko Bencana dan Pengamat Sosial