Mengapa Jin dan Alien Tak Mudah Terlihat?

Namun menurut ilmu-ilmu agama (dalam hal ini misalkan Islam – pen.) juga harus meyakini keberadaan entitas ini, tapi yang harus diberi garis tegas adalah: hantu adalah jin, dan mereka bukan orang yang sudah mati.

Orang yang sudah mati tak akan menggoda manusia karena bukan itu sejatinya roh manusia dalam menjalani ketentuanNya setelah ia wafat.

Big eye Alien

Salah satu bentuk Extra Terrestial yang banyak diyakini keberadaannya hingga sekarang, lebih dikenal dengan sebutan” The Grey Alien.”

Makhluk yang mati dipercaya oleh semua agama kembali kepada Tuhannya, mereka mati bukan untuk menggoda manusia lainnya, tapi semua itu sebenarnya adalah jin.

Jadi singkatnya, alien artinya adalah “makhluk yang belum dikenal”, wujudnya bisa sebesar bakteri hingga lebih besar dari makhluk yang kini telah dikenal manusia, dan mereka bisa berasal dari luar angkasa (sering disebut juga Extra Terrestrial atau E.T yang berarti makhluk luar angkasa), juga dari dalam Bumi (seperti spesies makhluk baru yang belum dikenal) atau juga dari dimensi lainnya (pada ilmu pengetahuan terkini).

Tapi pada dasarnya dahulu, alien itu adalah spesifikasi untuk makhluk asing yang belum dikenal dan memiliki sifat biologis serta terlihat mata, namun akibat mulai diyakini adanya keberadaan jin oleh ilmu pengetahuan yang terkadang tak percaya keagamaan, akhirnya mereka bingung mengategorikannya, maka dari itu mereka menambahkan pengertian “jin” (menurut religius) dalam daftar “alien” (menurut sains). Jadi untuk masa kini, Jin termasuk jenis Alien.

Sedangkan Hantu adalah wujud makhluk jin yang tampak oleh manusia akibat “kemampuannya” yang dapat mendekati frekuensi gelombang yang dapat diterima, dilihat atau didengar oleh kemampuan indera manusia.

penampakan-sinyal-wifi-002

Beginilah jika sinyal wifi bisa terlihat

Spektrum “Kasat Mata”

Spektrum kasat mata (bahasa Inggris: Visible spectrum) adalah bagian dari spektrum elektro dari spektrum optik. Mata normal manusia akan dapat menerima panjang gelombang dari 400 sampai 700 nm, meskipun beberapa orang dapat menerima panjang gelombang dari 380 sampai 780 nm (atau dalam frekuensi 790-400 terahertz).

Mata yang telah beradaptasi dengan cahaya biasanya memiliki sensitivitas maksimum di sekitar 555 nm, di wilayah hijau dari spektrum optik. Warna pencampuran seperti pink atau ungu, tidak terdapat dalam spektrum ini karena warna-warna tersebut hanya akan didapatkan dengan mencampurkan beberapa panjang gelombang.

spektrum cahaya dalam panjang gelombangPanjang gelombang yang kasat mata didefinisikan oleh jangkauan spektral jendela optik, wilayah spektrum elektromagnetik yang melewati atmosfer Bumi hampir tanpa mengalami pengurangan intensitas atau sangat sedikit sekali, meskipun cahaya biru dipencarkan lebih banyak dari cahaya merah, salah satu alasan: menggapai langit berwarna biru.

Radiasi elektromagnetik di luar jangkauan panjang gelombang optik, atau jendela transmisi lainnya, hampir seluruhnya diserap oleh atmosfer. Dikatakan jendela optik karena manusia tidak bisa menjangkau wilayah di luar spektrum optik. Inframerah terletak sedikit di luar jendela optik, namun tidak dapat dilihat oleh mata manusia.