SBY, Lanjutkan Atau Tidak (1)

Hari-hari ini adalah kesibukan yang luar biasa yang dilakukan para petinggi partai politik untuk mencari selamat : ya menyelamatkan uang yang kadung sudah mereka keluarkan, menyelamatkan muka, dan yang paling penting menyelamatkan pendaringan mereka agar dapur bisa tetap menyala.

Detik-Detik Invasi AS Ke Iraq (8): Korupsi PBB di Iraq & Kebencian Chalabi Terhadap Iran.

Ahmad Chalabi dilahirkan di Al-A’zamiyah, dekat Baghdad pada tahnggal 30 Oktober 1944. Ia dilahirkan dari pasangan Abdul-Hadi Abdul-Hussein Chalabi Bibi Hassan Al-Bassam. Saudaranya ada delapan yaitu Rushdie, Hassan, Jawad, Talal, Hazim Thamina, Ra’eefa, dan Najla. Sejak kecil, Chalabi menyenangi matematika hingga tidak heran ia pun mengambil bidang itu ketika menyelesaikan studinya baik untuk program sarjana ataupun doktor. Seluruh keluarganya terjun dalam politik.

Detik-Detik Invasi AS ke Iraq (7) : Neokonservatif Yahudi Dalang Perang Iraq

Setelah Dr. Ahmad Chalabi resmi ditetapkan menjadi target untuk disingkirkan oleh AS, tak pelak sejak saat itu, Chalabi sering kali menjadi sasaran penyerangan. AS menyerang rumahnya di Baghdad. Penyerangan dilakukan pada 20 Mei 2004, ketika Chalabi tengah tertidur. Pekerjanya memberitahu bahwa di luar ada polisi Iraq dan tentara AS. Mereka semuanya bersenjata penuh. Ketika Chalabi menemui pemimpinnya, letnan itu berkata, "Saya ditugaskan untuk menangkap Anda."

Detik-Detik Invasi AS ke Iraq (6) : Kecerobohan dan Kegagalan CIA

Dr. Ahmad Chalabi, Ketua Konferensi Nasional Iraq membeberkan sepak terjang AS dalam senjata pemusnah massal atau laboratorium nuklir. Chalabi juga mengkritik habis-habisan George Tenet, Direktur CIA (Central Intelligence Agency), dan menggambarkannya sebagai seorang pembohong dan pecundang. Dia juga menyinggung hubungannya dengan kaum neokonservatif yang mengatakan, "Kita sudah memberikan sebabnya: Iraq…"

Detik-Detik Invasi AS ke Iraq (5) : Kebangkitan Kaum Syi'ah

Yang paling diuntungkan dengan jatuhnya Saddam secara properti, tentu saja AS. Misalnya saja, harta kekayaan Saddam, diambil dan dikuasai langsung oleh tentara AS. Gilanya, penguasaan dan pengambilan itu diberi petunjuk oleh pemerintahan Iraq yang terbentuk compang-camping setelah masa kependudukan. Sumber daya alam Iraq, sudah barang tentu dikeruk langsung oleh AS.

Detik-Detik Invasi AS ke Iraq (4) : Kekuasaan AS, Kisruh Rakyat Iraq dan Korupsi

Semua pihak yang telah bekerja dalam menjatuhkan Saddam Hussein berharap, bahwa pemerintahan transisi Iraq setelah rejim Saddam akan segera dibentuk. Tapi hal itu tak pernah terjadi karena AS, yang telah sepakat pada awalnya, tiba-tiba mengubah rencana ingin menduduki Iraq secara langsung. Ahmad Chalabi menganggap bahwa pilihan AS membingungkan dan menyebabkan situasi Iraq menjadi kacau-balau. AS makin menjadi-jadi karena didukung oleh berbagai negara Eropa yang memang sudah diset sebelumnya.

Detik-Detik Invasi AS ke Iraq (3) : Kebohongan AS Terhadap Rakyat Iraq dan Perebutan Kekuasaan

Tak ada yang membuat Dr. Chalabi miris, dan mungkin juga jutaaan rakyat Iraq, ketika menerima kenyataan bahwa presiden mereka ditangkap oleh AS di depan hidung mereka, dan mereka pun menjadi bagian dari operasi penangkapan itu. "Saya menyesal. Sangat menyesal…" Selama 35 tahun Saddam berkuasa, ia memang telah membawa Iraq pada kondisi tidak nyaman, namun setelah Saddam tiadapun ternyata Iraq mengalami kehancuran yang buruk sekali.

Detik-Detik Invasi AS ke Iraq (2) : Yordan, Iran, dan Para Pengkhianat

"Saddam tidak terlihat ketakutan. Ketika tinggal hanya saya, Dr. Pachachi, dia berbicara, ‘Seumur hidup, aku akan selalu memerangi Amerika, dan sekarang pun aku tengah memerangi mereka!’" tutur Chalabi. Yang bisa diingat oleh Chalabi adalah, semua orang yang berkhianat kepada Saddam terus menyesali perbuatannya sampai kini, bahkan ketika beberapa saat setelah Saddam tertangkap.