Pendukung Trump Tak Kan Mau Terima Kekalahan, Kerusuhan AS di Depan Mata

Eramuslim.com – Hingga saat ini proses penghitungan suara pemilihan presiden Amerika masih berlangsung, namun kedua kandidat yang bersaing sudah saling klaim kemenangan. Itu telah menyebabkan kegelisahan, kecurigaan, dan kerusuhan sipil di kota-kota di seluruh AS.

Situasi tersebut tampaknya tengah mendorong negara adidaya itu ke dalam sejumlah kekacauan dan kerusuhan.

Di Portland, pemerintah telah mengirim pasukan Garda Nasional untuk menenangkan situasi. Sementara sejumlah pengunjuk rasa yang menentang Donald Trump berkumpul di Black Lives Mattee Plaza.

Di Mineapolis, pendukung Trump memprotes penghitungan suara. Polisi Minneapolis serta New York City melakukan penangkapan serta menyita senjata dari beberapa pengunjuk rasa.

Semuanya terjadi hanya dalam 24 jam terakhir di tengah pertaruhan yang ketat antara Donald Trump dan penantangnya Joe Biden.

Ketegangan mulai meningkat hingga malam ketika situasinya melampaui harapan sebagian besar media arus utama, lembaga pemungutan suara, komentator dan pengamat di AS dan seluruh dunia, yang percaya penantang Demokrat Joe Biden akan menang.

Pendukung Trump dan Biden berada dalam kecemasan dan konfrontasi yang tinggi. Deklarasi kemenangan Trump pada dini hari Rabu (4/11) mengguncang para pendukung Biden. Tetapi Trump sekarang menghadapi pertempuran yang sulit karena Biden hanya perlu memenangkan satu dari empat negara bagian yang diperebutkan, mendorong para pendukung Trump untuk menuntut penghitungan dihentikan.