Siapakah Bangsa Uighur?

Di luar Uyghuristan diperkirakan ada 5 juta Uyghur di Turkistan Barat, kini masuk negara-negara pecahan Uni Soviet: Kazaktstan, Uzbekistan, Turkmenistan dan Tajikistan. Selain itu, 75 ribu Uyghur tinggal di Pakistan, Afgahnistan, Saudia Arabia, Turki, Eropa dan Amerika Serikat.

Orang Uyghur berbeda ras dengan Cina-Han. Mereka lebih mirip orang Eropa Kaukasus, sedang Han mirip orang Asia. Bangsa Uyghur memiliki sejarah lebih dari 4.000 tahun. Sepanjang itu, mereka telah mengembangkan kebudayan uniknya, sistem masyarakat, dan banyak menyumbang dalam peradaban dunia.

Di awal abad ke-20, melalui ekspedisi keilmuan dan arkelogis di wilayah Jalur Sutra, di Uyghuristan ditemukan peninggalan kuno bangsa Uyghur berupa candi-candi, reruntuhan biara, lukisan dinding, dan barang-barang lainnya, juga buku dan dokumen.

Penjelajah Eropa, Amerika, bahkan Jepang sangat kagum terhadap kekayaan sejarah di daerah itu. Dan laporan-laporan merekalah yang mengundang kedatangan orang luar ke sana. Saat ini, peninggalan peradaban Uyghur banyak tersimpan di museum Berlin, London, Paris, Tokyo, Leningrad, dan Musium Islam di New Delhi, India.

Berabad-abad lalu, Uyghur telah menggunakan skrip tulisan. Saat bersatu di bawah Kerajaan Uyghur-Kok Turk abad ke-6 dan ke-7, mereka menggunakan tulisan Orkhun, yang lalu diadposi menjadi tulisan Uyghur.