Wabah Penyakit Muncul Setiap 100 Tahun Sekali?

4. Para Pemimpin Dunia Terinfeksi.

Di sejumlah negara dilaporkan banyak pejabat terinfeksi virus Covid 19 tersebut. Bahkan di Iran dinyatakan ada sekitar 12 pejabat tinggi yang telah terinfeksi virus tersebut.

5. Kota-kota Besar Menjadi Sepi.

Kita juga bisa menyaksikan negara-negara di dunia yang pada awalnya ramai mendadak sepi. Dimana-mana setiap negara mengambil langkah Lock Down untuk menutup pintu akses masuk dan keluar dari negaranya untuk menghindari potensi penyebaran virus dari warga negara asing.

Sementara negara-negara lain di dunia telah memberlakukan “Travel Warning” dan “Lock Down” ke negaranya atau negara yang terindikasi virus mematikan tersebut, seperti China, Singapura, Malaysia, Jepang, Korea, India, Arab Saudi, Amerika, Italia, Iran, dan masih banyak negara-negala lain di dunia.

6. Barang-barang Menjadi Langka dan Mahal.

Dampak paling besar yang dirasakan dari fenomena bencana wabah penyakit ini, hampir semua faktor ekonomi mengalami kemunduran dan penurunan. Barang-barang mahal dan langka, khususnya masker dan hand sanitizer. Di sebagian negara kita saksikan, orang-orang menyerbu supermarket dan saling berebut makanan untuk mendapatkan jatah lebih banyak. Fenomena ini juga terjadi di Jakarta.

7. Saling Mencurigai dan Berprasangka.

Banyak orang yang dibuat panik dan resah takut keluar rumah dan bergaul dengan orang lain di sekitarnya, sehingga memunculkan dugaan dan prasangka saling curiga terhadap orang lain. Was-was dalam berjumpa dan bersalaman sebagaimana lazimnya, sehingga bermunculan cara-cara bersamalam yang tidak lazim, dan terkesan aneh.

Maka fenomena yang saksikan sekarang ini persis dengan apa yang diprediksikan Syeikh Ibrahim Salwieqie sejak 1000 tahun yang lalu di dalam karya tulisnya “Informasi Masa Depan”. Apakah ini sebuah kebetulan?

Jika kita meyakini sebuah hadis Nabi yang diriwayatkan Abu Sa’id al-Khudry yang berbunyi “Takutilah olehmu firasat orang-orang yang benar imannya, sesungguhnya mereka melihat dengan Nur-Nya Allah.”

Kita sama-sama berdoa semoga virus Corona hilang dengan berakhirnya musim hujan dan tibanya musim panas. Semoga Allah jauhkan dan lindungi kita, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara kita dari wabah penyakit. Aamin Ya Rabb ‘Alamiin. (jk/glr)

Penulis: Ustaz Miftah el-Banjary

Pakar Ilmu Linguistik Arab dan Tafsir Al-Qur’an