Eramuslim – Seorang pejabat tinggi Mesir menyatakan bahwa Sisi telah memerintahkan tentara militer untuk menggali parit air disepanjang perbatasan Jalur Gaza, yang akan digunakan sebagai zona penyangga untuk mencegah penyeludupan bawah tanah ke Palestina.
Seperti dilansir surat kabar Yediot Aharonot dari seorang pejabat Mesir yang tidak mau diungkapkan identitasnya mengatakan, “Parit air nantinya akan memiliki panjang 10 km dari total 14 km panjang perbatasan Mesir-Palestina, dengan lebar 10 meter dan ke dalam sekitar 20 meter.”
Sumber tersebut menambahkan, “Hingga hari Rabu (24/06) kemarin tentara Mesir telah menyelesaikan 2 km dari total 10 km parit air yang akan dibangun disepanjang perbatasan Rafah-Jalur Gaza.”
Perlu diketahui sebanyak 2044 kepala keluarga di sepanjang wilayah perbatasan dengan Gaza harus kehilangan tempat tinggal mereka sejak tahun 2014 lalu, setelah tentara kudeta memaksa mereka untuk pindah tanpa adanya uang ganti rugi dari pemerintah.
Warga Palestina sendiri mengandalkan terowongan bawah tanah untuk menyelundupkan bahan kebutuhan pokok, setelah pemerintah Mesir jarang sekali membukan Perlintasan Rafah untuk masuknya bahan makanan. (Rassd/Ram)
