Lebih Fokus pada Konflik Ukraina Daripada Gaza, Borrell: Konflik Timur Tengah Bukan Berada di Tangan Eropa, Tetapi AS

eramuslim.com – Uni Eropa (UE) kerap mengutuk serangan yang menewaskan rakyat sipil di Jalur Gaza. Sejauh ini, apa yang bisa dibantu UE untuk Gaza dan Paletina telah dilakukan, tetapi untuk mengakhiri konflik di sana, bukan berada di tangan Eropa.

Kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrel menepis anggapan bahwa blok pimpinannya menerapkan standar ganda terutama untuk masalah Gaza.

Menurutnya, standar ganda bisa saja terjadi dalam hubungan internasional. UE sendiri memiliki kebijakan dalam menyikapi setiap konflik yang terjadi, terutama di wilayah Eropa.

“Konflik Timur Tengah bukan berada di tangan Eropa,” katanya dalam sebuah wawancara dengan media pada Jumat (12/8), saat ditanya mengapa UE lebih siap mendukung Ukraina daripada Gaza.

“Kami sering dikritik karena standar ganda. Tetapi politik internasional sebagian besar adalah tentang penerapan standar ganda. Kami tidak menggunakan kriteria yang sama untuk semua masalah,” kata Borrel,  seperti dikutip dari Fars News.

Mendukung Kyiv melawan Moskow adalah “kewajiban moral” bagi negara-negara Barat. Sedangkan Gaza tidak  berada di area UE.

“Menyelesaikan situasi dengan orang-orang yang terjebak di penjara terbuka, di mana Gaza berada, bukan di tangan UE,” katanya, menambahkan bahwa ia sangat bersimpati, marah dan ikut prihatin atas apa yang dialami Gaza. Serangan di Gaza adalah sikap yang memalukan.

Menurutnya, Gaza berada di bawah blokade Israel, sedangkan Israel sejauh ini mendapat dukungan dari AS.

“Tidak ada solusi untuk konflik Timur Tengah tanpa komitmen yang sangat kuat dari pihak AS,” kata Borrel.

Dunia internasional telah banyak melakukan upaya untuk perdamaian Israel-Palestina, tetapi jalan menuju arah itu seolah tertutup.

AS telah menunjukkan dukungan tak tergoyahkan terhadap rezim Zionis Israel, bahkan ketika terus membangun permukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki dan mengambil tindakan lain yang memusuhi rakyat Palestina.

Serangan Israel pekan lalu di gaza telah menewaskan 49 orang, termasuk beberapa anak-anak dan wanita. Sementara 360 lainnya luka-luka. [RMOL]