Lelaki Ini Syahid di Hari Jum’at, Jasadnya Wangi Bak Kesturi

Eramuslim.com – Laki-laki ini lahir di Yordania pada tahun 1941. Beliau berasal dari keluarga kaya dan berpendidikan. Setelah menamatkan pendidikan dasar dan tinggi di Negerinya, laki-laki ini melanjutkan program setelah sarjana di Universitas al-Azhar Kairo Mesir. Kejeniusannya diganjar dengan gelar doktor bidang Ushul Fiqih.

Kecintaannya kepada ilmu mengantarkan laki-laki ini sebagai dosen di berbagai universitas. Beliau juga aktif di berbagai pergerakan Islam. Beliau bergabung dengan Ikhwanul Muslimin Palestina. Demi ilmu dan jihad, beliau meninggalkan hidup mewah.

Ketika jihad Afghanistan melawan Uni Soviet berkecamuk, beliau mencari informasi dari jama’ah haji di Makkah al-Mukarramah. Saat itu, beliau mengajar di Universitas Raja Arab Saudi. Mendengar penuturan jamaah haji asal Afghanistan, beliau meyakini bahwa jihad melawan komunis di Negeri itu sesuai dengan ciri-ciri jihad yang disyariatkan oleh Islam.

Tak berpikir lama, sekitar tahun 1980-an, beliau sekeluarga memutuskan pindah ke Pakistan. Beberapa masa setelahnya, beliau semakin dekat dengan lokasi jihad. Beliau menempati sebuah rumah di daerah Peshawar. Dari sana, beliau berkeliling hampir ke seluruh wilayah pelatihan mujahidin untuk memberikan ceramah dan semangat kepada kaum Muslimin.

Dengan sentuhan keilmuan yang murni dan semangat jihad yang mengangkasa, laki-laki ini berhasil menyulap wilayah pelatihan mujahid sebagai madrasah dan masjid. Beliau berhasil menyatukan ibadah, ilmu, dan jihad.