Eramuslim – Rabu 22 Maret 2017, sebuah masjid bersejarah era Ottoman di kota Didymoteicho, Yunani, terbakar hebat, ditengah proses restorasi yang tengah dikerjakan pemerintah. Akibat kebakaran kondisi Masjid Bayezid yang sebagian besar terbuat dari kayu kini rusak parah.
“Hingga saat ini tidak ada indikasi insiden kebakaran terjadi karena unsur kesengajaan,” ujar Nathanail Rigas, kepala pemadam kebakaran di wilayah Thrace, seperti dilansir dari AFP.
Nathanail Rigas melanjutkan, “Mungkin saja pekerjaan restorasi tersebut bisa jadi penyebab terpeciknya api di Masjid Bayezid. Saat ini investigasi penyebab terjadinya kebakaran telah dimulai.”
Wali Kota Didymoteicho, Paraskevas Patsouridis, mengatakan Masjid Bayezid yang dihiasi atap kayu bermotif bunga, mengalami kerusakan parah.
“Api muncul pada Rabu pagi dan menyebabkan seluruh atap bangunan hancur,” ujar Paraskevas Patsouridis.
Dibutuhkan lebih dari 50 petugas pemadam kebakaran untuk menanggulangi kobaran api yang muncul sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat.
Masjid Bayezid tersebut dibangun oleh Sultan Bayezid dari Kekhalifahan Utsmaniah atau Ottoman pada tahun 1420 Masehi. Masjid ini dianggap sebagai bangunan masjid terbesar di bagian Eropa tenggara serta memiliki keunikan arsitektur juga nilai sejarah amat penting.
Karena memiliki nilai historis dan usia yang tidak lagi muda, masjid tersebut kini hanya berfungsi sebagai benda cagar budaya dan tidak digunakan untuk kegiatan peribadatan. (Skynewsarabia/Ram)
