Mengapa Kemaksiatan Terlihat Indah di Mata Orang Kafir?

Eramuslim.com -Di dalam surat al-An’am [6] ayat 122, Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Demikianlah Kami jadikan orang-orang yang kafir memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.”

Ayat ini dan banyak ayat serupa makna lainnya merupakan dalil nyata mengapa ada begitu banyak pelaku keburukan yang bangga dan melihatnya sebagai sebuah kebaikan. Mereka tidak pernah merasa bersalah atau bersedih. Mereka tidak pernah merasa berduka apalagi nestapa. Sebaliknya, mereka senantiasa terlihat bahagia, cerah, ceria, berlimpah suka, dan seakan berlimpah cita.

Padahal, semua yang mereka rasakan hanya semu. Hanya fatamorgana.

Pasalnya, mereka tengah diintai oleh keburukan, kenestapaan, derita, dan berjuta duka lainnya. Hanya saja, mereka mengalami kerusakan di dalam diri hingga tidak merasakannya.

“Kami menjadikan kebodohan dan kesesatan mereka sebagai sesuatu yang indah dalam pandangan mereka.” demikian ini dijelaskan oleh Imam Ibnu Katsir Rahimahullahu Ta’ala dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim.

Ada begitu banyak saudara kita yang bersikeras dalam kemaksiatan. Mereka menjalin hubungan dengan lawan jenis seraya melanggar ketentuan syariat. Saat diingatkan, mereka dengan pongah menolak bahkan mengatakan bahwa dirinya merasakan bahagia saat melakukan perbuatan maksiat tersebut.