Menhan AS Minta Trump Gelar Operasi Militer Terbatas Di Yaman

Eramuslim – Menteri Pertahanan Amerika Serikat, James Mattis, dikabarkan telah meminta Gedung Putih untuk mengangkat pembatasan yang diberlakukan pemerintah Barack Obama dalam perang melawan kelompok teroris di Yaman, dalam rangka mendukung perang Aliansi Militer yang dipimpin Arab Saudi melawan kelompok pemberontak Syiah Houthi.

Seperti dikutip surat kabar “Washington Post” dari memo catatan pertemuaan antara Menhan James Mattis dengan penasehat keamanan nasional Herman McMaster pada bulan Maret ini menyatakan bahwa dukungan militer terbatas pemerintah Trump akan membantu Saudi dan UEA dalam memukul mundur ancaman terhadap Amerika dan sekutunya, seraya menunjukan rencana UEA mengembalikan pelabuhan utama Yaman di provinsi Hodeidah.

Mengomentari catatan tersebut, Washington Post menyatakan bahwa persetujuan permintaan Mattis akan menjadi perubahan penting dalam kebijakan militer AS di Yaman, yang kini terbatas pada dukungan tidak langsung dan terbatas Arab Saudi di Yaman.

Menurut Washington Post, ini akan menjadi indikasi yang jelas dari penentuan kebijakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump bergerak lebih kuat terhadap Syiah Iran serta konflik di kawasan Dunia Arab.

Senada dengan pemberitaan Washington Post, seorang pejabat senior Gedung Putih yang minta tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa pemerintahan Trump belum tentu menyetujui semua permintaan UEA, seperti penyebaran pasukan khusus Amerika di pinggiran Laut Merah. (Rassd/Ram)