Menhan Zionis Israel Sebut Militer Lebanon Bagian Dari Kelompok Teroris Syiah Hizbullah

Eramuslim – Menteri Pertahanan Zionis Israel menyebut militer Lebanon sebagai bagian dan unit dari kelompok teroris Syiah Hizbullah. Pernyataan ini dikatakan Avigdor Lieberman dalam pertemuannya dengan Knesset Yahudi pada awal pekan ini.

Dalam konteks terkait, Menteri Pendidikan Naftali Bennet juga mengatakan kepada Knesset Yahudi bahwa seharusnya militer Zionis Israel tidak harus membedakan sasaran serangan antara milik militer Lebanon dengan kelompok Syiah Hizbullah.

Naftali Bennet mengkritik kebijakan mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan mantan penasehat keamanan nasional mantan Presiden AS George W. Bush, Condoleezza Rice, yang setuju tidak menargetkan infrastruktur militer Lebanon dalam perang di tahun 2006 silam.

Menurut pemimpin Partai Rumah Yahudi, kesepakatan Olmert atas permintaan Amerika Serikat menjadi penghalang militer negaranya dalam memenangkan perang melawan kelompok Syiah Hizbullah 10 tahun silam.

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan seorang kolonel di tentara cadangan Israel, Assaf Orion, berjudul “Presiden Lebanon dibatalkan perbedaan antara negara sebagai badan berdaulat dan Hizbullah”, menyatakan Presiden Lebanon bertanggung jawab atas berbagai operasi makar Syiah Hizbullah, termasuk terhadap Israel. (Memo/Ram)