Eramuslim – Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim al-Ja’afari mengakui bahwa kehadiran komandan pasukan elit Qods Force dari Garda Revolusi Syiah Iran, Qassem Soleimani, adalah untuk menjadi penasihat pemerintah Irak dalam operasi militer di kota Fallujah.
Pengakuan resmi ini akhirnya dilontarkan pemerintah Irak dalam konferensi pers yang diadakan Kementerian Luar Negeri Irak pada hari Senin (06/06) kemarin.
“Qassem Soleimani berada dan berkerja di wilayah Irak sebagai penasehat militer pemerintah dan telah mendapatkan izin serta kekuasaan penuh dari pemerintah Baghdad,” ujar Menlu Ibrahim al-Ja’afari dihadapan wartawan.
Ibrahim al-Ja’afari melanjutkan, “Baghdad berperang atas nama pihak internasional melawan organisasi negara Islam dimana anggotanya berasal dari sekitar 100 negara dunia.”
Hingga puasa di hari kedua bulan suci Ramadhan 1437 Hijriyah, pasukan pemerintah bersama milisi Syiah Iran terus membombardir kota Fallujah dengan serangan roket dan rudal, untuk merebut kembali kota yang telah dikuasai organisasi Negara Islam sejak pertengahan tahun 2014 lalu. (Rassd/Ram)
