Militer Libya Larang Wanita Berpergian ke Luar Negeri Tanpa Mahram

Eramuslim – Gubernur militer untuk wilayah Derna hingga Bin Jawad (timur Libya) mengeluarkan dekrit yang melarang wanita Libya di bawah usia 60 tahun untuk bepergian ke luar negeri tanpa mahram. Keputusan ini diterbitkan Tentara Nasional Libya, dan diawasi oleh pemberontak Mayjen Khalifa Haftar.

“Keputusan ini diambil untuk melarang perempuan Libya bepergian tanpa laki-laki yang benar,” ujar kepala media dan informasi Tentara Nasional Libya, Siraj Magbari, dalam keterangannya pada hari Sabtu (18/02) akhir pekan kemarin.

Wakil kepala kontrol paspor Al Abraq International Airport, Capt Munir Heram, mengatakan bahwa pihaknya telah memulai pelaksanaan keputusan militer yang berkuasa untuk mencegah wanita Libya dari bepergian tanpa seorang kerabat laki-laki.

Jarak antara wilayah Ben Jawad dan Derna sekitar 750 km. Daerah ini merupakan salah satu wilayah yang dikuasai oleh kelompok pemberontak Mayjen Khalifa Haftar yang didukung oleh pihak Barat, termasuk Rusia.

Perlu di ingat bahwa konflik bersenjata Libya di picu pemberontakan Mayjen Khalifa Haftar terhadap pemerintahan sah Libya “GNC” yang saat itu dikuasai oleh mayoritas kelompok mujahidin Islam setelah memenangkan pemilu tahun 2012 yang diakui dunia internasional. (Rassd/Ram)