Mujahidin Suriah Berhasil Ciptakan Alat Pemantau Serangan Udara

Eramuslim – Menghadapi persenjataan serba modern dan canggih Rusia di Suriah, mujahidin Suriah di provinsi Idlib ternyata hanya mengandalkan alat sederhana untuk mengetahui munculnya serangan udara. Seorang pria yang tergabung dalam pasukan mujahidin Suriah berhasil menciptakan alat sederhana tersebut.

Adalah Saad Abu al-Izz, penemu alat pemantau gerakan pesawat tempur rezim Syiah Assad dan Rusia di kawasan utara Idlib ini meninjau gerak-gerik jet tempur musuh dari sebuah ruangan di tempat tinggalnya. Saat ada pesawat rezim dan Rusia yang akan menyerang, Saad Abu al-Izz akan menyiarkan peringatan dini untuk menghindari banyaknya korban.

Dengan menafaatkan perangkat nirkabel, Saad Abu al-Izz dapat menyiarkan peringatannya hingga puluhan kilometer. Bahkan, pengamatan terhadap serangan pesawat tempur lawan sudah bisa terdeteksi mulai dari bandara militer Hama ke seluruh wilayah di Suriah utara.

Untuk memantau serangan udara rezim, Saad harus mendengarkan kode yang disiarkan oleh rezim Assad dan Rusia untuk pilot, sebelum menguraikan kode untuk mengetahui lokasi yang mereka tuju. Selain menguraikan kode, Saad juga melakukan pengamatan makroskopis saat pesawat mengudara di wilayahnya.

Mengenai pendanaan, Saad pun mengaku hanya mendapatkan bantuan dana dari masyarakat Idlib. Saad juga mendapatkan 25000 SP (Rp 1,5 jutaan) per bulan untuk mengoperasikan karyanya ini. Ia menganggap hasil temuannya ini merupakan suatu hal yang penting, di samping menjadi sumber pendapatannya. (Kiblat/Ram)