Musim Dingin Ekstrem dan Krisis Air di Texas, Biden Akan Deklarasikan Bencana Besar

Eramuslim.com

Oleh Miranti Kencana Wirawan

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mendeklarasikan bencana besar untuk negara bagian Texas agar membuka jalan bagi lebih banyak dana bantuan federal.

Listrik telah menyala dan suhu telah meningkat namun sekitar 13 juta orang masih menghadapi kesulitan mengakses air bersih.

Orang-orang mengantre untuk mengisi tangki gas propana mereka pada Rabu, 17 Februari 2021, di Houston.

Biden mengatakan bahwa dia akan mengunjungi Texas selama kehadirannya tidak membebani dana bantuan itu sendiri. Cuaca dingin yang ekstrem di seluruh AS telah merenggut kematian hampir 60 orang.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki membenarkan bahwa Biden telah meminta timnya untuk mempercepat permintaan deklarasi bencana untuk Texas.

Dia juga telah berhubungan dengan wali kota beberapa kota terbesar di Texas, seperti Houston, Austin dan Dallas, untuk memastikan mereka memiliki akses ke sumber daya pemerintah, ungkap seorang pejabat pemerintah dikutip BBC.

Beberapa negara bagian selatan lainnya yang dilanda badai salju dan es minggu ini juga melaporkan adanya pemadaman layanan air.

Cuaca musim dingin juga memutus aliran air di kota Jackson, Mississippi, rumah bagi sekitar 150.000 warga, serta kabupaten terbesar di Tennessee yang mencakup kota Memphis, dengan lebih dari 651.000 penduduk.

Di sepanjang wilayah AS bagian selatan, wilayah yang tidak terbiasa dengan suhu yang sangat dingin, orang-orang yang pipanya membeku terpaksa mendidihkan salju untuk membuat air.

Apa yang terjadi di Texas? Jaringan energi negara bagian barat daya AS itu telah kewalahan oleh lonjakan permintaan panas karena suhu anjlok ke posisi terendah dalam 30 tahun terakhir, mencapai 0 Farenheit (-18 Celsius) pada awal pekan ini.