Muslimah Eropa Kembali Jadi Sasaran Serangan Teroris Anti-Islam

Eramuslim – Seorang wanita Muslimah kembali menjadi korban serangan pria tak dikenal di stasiun bawah tanah Baker Street, London, pada Ahad (16/7). Dalam aksinya, pelaku menarik jilbabnya, memukulnya, dan meludahi korban bernama Aniso Abdulkadir.

“Orang ini di stasiun Baker Street dengan paksa berusaha menarik jilbabku dan saat aku secara naluriah mencengkeram jilbabku, dia memukulku,” tulis Aniso Abdulkadir di jejaring sosial Twitter. Dan kini cuitannya telah mendapatkan lebih dari 24 ribu retweet serta lebih dari 15 ribu likes.

Aniso melanjutkan, “Dia terus-menerus menyerang teman-temanku dan aku. Ia bahkan menjepit salah satu dari temanku ke dinding dan meludahi wajahnya,” tambah dia.

“Saat itu ada seorang wanita yang ikut memberikan kata-kata ancaman kasar. Terdapat 30 orang di lokasi kejadian saat serangan terjadi. Akan tetapi, tidak ada seorangpun yang membantu mereka. Sebaliknya, orang-orang itu justu hanya menonton dan bahkan merekam kejadian tersebut melalui ponselnya,” ujar Aniso menuturkan.

“Rasisme adalah hal yang nyata yang banyak diabaikan, kita benar-benar hidup dalam masyarakat yang menyedihkan. Saya hanya ingin meluangkan waktu untuk menekankan rasa jijik saya terhadap orang-orang yang menyaksikan seorang pria dewasa menarik jilbab wanita berusia 18 tahun dan tetap diam,” ungkapnya.

Seorang juru bicara kepolisian London mengatakan perilaku seperti ini sama sekali tidak dapat diterima dan tidak akan ditolerir. Kejadian ini telah dilaporkan kepada kepolisian dan akan segera diselidiki. (Rol/Ram)