Myanmar Chaos! Uang Dibatasi, Warga Tarik Tunai Besar-besaran

Eramuslim.com – Tidak setuju dengan kudeta yang dilakukan Junta Militer terhadap presiden yang sah, rakyat Myanmar pun melakukan perlawanan. Selain menggelar aksi demo di jalanan dan sengaja melanggar jam malam, rakyat Myanmar pun mulai beramai-ramai menarik uang mereka di bank. Ini menyusul batasan baru yang dikenakan pada penarikan tunai harian di negeri itu.

Pasca kudeta, stabilitas politik Myanmar memang terganggu. Dan yang termutakhir, muncul kabar jika negeri itu kekurangan persediaan uang. Salah satunya dipicu aksi mogok karyawan bank dan aksi bolos kerja mereka.

Dilansir AFP, Bank Myawaddy, salah satu bank milik militer, menghadapi tekanan boikot sejak para jenderal menggulingkan pemimpin sipil dari kursi kekuasaan awal bulan ini. Para karyawan, sengaja bolos sebagai bentuk protes.

“Ketidakpastian telah memicu kekhawatiran kekurangan uang tunai,” kata Tun Naing, seorang pengusaha berusia 43 tahun, yang mengaku telah mengantri setiap hari selama seminggu terakhir. Ini ia lakukan untuk menarik enam juta kyat Myanmar atau sekitar Rp 63 juta dari rekening bank Myawaddy miliknya.

“Karena rumor tentang (pembatasan tarik tunai) bank ini, saya datang untuk menarik uang saya,” ujarnya lagi.