Abang Tukang Becak Ditelepon Sebelum Tenda “Ganti Presiden 2019” Diambil Polisi

Eramuslim – Abang tukang becak bernama Supriadi menceritakan pencopotan tenda becak bertuliskan “Ganti Presiden 2019” oleh polisi.

Supriadi adalah warga jalan Cangkul, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara.

Jelas Supriadi, sebelum tenda becaknya diambil oleh polisi, dia terlebih dahulu ditelepon oleh personel polisi bernama Ari. Sang polisi memberitahukan akan mengambil tenda becaknya.

“Kemarin saya ditelepon polisi, namanya Bang Ari, kebetulan memang saya kenal. Dia (polisi) ngomong akan mengambil tenda becak punya saya, tapi baru tadi pagi diambil tendanya,” beber Supriadi, Jumat (20/4), seperti dilansir dari RMOL Sumut.

Saat ditanya apa alasan polisi mengambil tenda becak milikinya, Supriadi yang juga punya usaha kedai kering mengatakan bahwa alasan polisi mengambil untuk menjaga kekondusifan.

“Dia ngambilnya persuasif kok. Alasan diambil katanya supaya enggak ribut, dan juga belum masa kampanye Presiden. Nanti takutnya kalau dipasang bisa menimbulkan hal hal yang tidak kita inginkan,” kata Supriadi menirukan ucapan polisi itu.

Supriadi menambahkan, diambilnya tenda becaknya itu, menurut pengakuan sang polisi karena dirinya mendapat perintah melalui telepon dari Polda Sumut.

Lebih lanjut Supriadi mengatakan, tidak hanya tenda becak miliknya saja yang dicopot. Sebelumnya, tenda becak milik temannya bernama Alam juga diambil oleh polisi karena bertuliskan “Ganti Presiden 2019”.

“Punya kawan saya juga diambil. Tapi syukurlah diganti uang cetaknya oleh polisi itu Rp 100 ribu untuk dua tenda,” katanya.