Ada Kerumunan Jokowi di NTT, Kuasa Hukum HRS Ingin Hukum Ditegakkan Dengan Adil

Eramuslim.com – Hukum dibuat untuk menegakkan keadilan. Tanpa keadilan maka hukum percuma saja disahkan. Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab menginginkan hukum di Indonesia bisa ditegakkan dengan adil, tanpa pandang bulu. Yang salah ya salah dan harus diproses hukum, sedangkan yang tidak bersalah ya katakan tidak bersalah.

Menanggapi beredarnya video yang viral di instagram terkait kejadian kerumunan warga Maumere di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menyambut Jokowi, mirip dengan kerumunan massa yang menyambut kepulangan HRS, maka kuasa hukum Habib Rizieq, Kamil Pasha, mengharapkan hukum tentang protokol kesehatan Covid-19 bisa ditegakkan dengan adil, tanpa pandang bulu.

Kerumunan Jokowi di NTT Mirip HRS Pulang dari Arab, Istana Membela: Itu Spontanitas

“Seharusnya hukum berlaku untuk semua, tidak pandang bulu,” ujarnya di depan para wartawan, Rabu (24/2).

Seharusnya, katanya, sebagai Presiden, Jokowi bisa menjadi teladan, menjadi garda terdepan dalam penegakkan hukum yang berkeadilan. Jika memang dia salah, maka ya harus mempertanggungjawabkannya secara hukum.

“Hukum harus diberlakukan sama pada setiap warga negara,” lanjut praktisi hukum ini.

Istana sendiri telah menjelaskan  kejadian ini. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan jika kejadian itu spontan terjadi dan Jokowi telah menghimbau warga agar mengenakan maskar dari atas mobilnya.

“Jadi sebenarnya itu melihat spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Dan kebetulan mobil yang digunakan presiden atapnya dapat dibuka, sehingga presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker,” kata Bey Machmudin. [em]