Agus Rahardjo: Isu Taliban Digunakan Untuk Mendiskredirkan KPK!

Dia menegaskan jika punya pengalaman bekerja di KPK maka tahu aktivitas positif di KPK.

“Karena kerja di sini dia tahu, enggak ada itu. Kita itu hari jumat ada yang jumatan di sini, kemudian ada juga di lantai 3 kebaktian. Jadi di mana talibannya,” ujar Agus.

Bahkan, ia meminta orang menuduh ada taliban di KPK untuk membaca surat pengunduran diri Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. “Kalau kamu lihat surat Pak Saut apa itu cermin taliban, sama sekali jauh. Kami undang mereka untuk melakukan penelitian di KPK,” tuturnya.

Sebelumnya, isu polisi taliban mencuat usai disuarakan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Ia bicara soal adanya persaingan polisi Taliban dengan polisi India di KPK.

Isu ini mencuat sebelum pembentukan Panitia Seleksi Calon pimpinan KPK periode 2019-2023. Neta menyebut bila polisi Taliban bagian dari kubu penyidik Novel Baswedan.

“Sekarang berkembang isu di dalam KPK. Katanya ada polisi India dan ada polisi Taliban. Ini kan berbahaya. Taliban siapa? Kubu Novel (penyidik senior KPK, Novel Baswedan). Polisi India siapa? Kubu non-Novel,” kata Neta dalam diskusi di Cikini Jakarta Pusat, Minggu, 5 Mei 2019. [vn]