Ahmad Dhani: Salah Satu Bos Konglomerat Ahok Itu Yang Dia Datangi Waktu Imlek

ahok pengusaha tionghoa
Ahok saat Imlek

Eramuslim.com – Bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Dhani meminta agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak belagu di Jakarta. Pasalnya, sebagian masyarakat Ibu Kota sudah mengetahui sosok di balik Ahok.

“Ahok ini anak baru di Jakarta, jangan belagu lah. Jangan berpikir orang tak tahu siapa orang di belakang dia itu. Salah satu bos konglomeratnya itu yang Ahok datangi waktu Imlek itu,” ungkap Ahmad Dhani di kediamannya, Senin (21/3/2016).

Menurut Dhani, Ahok merupakan orang yang diatur para konglomerat itu. Sehingga, Dhani pun secara tegas tak ingin jika Ahok menjadi Gubernur DKI selanjutnya.

Sebab, Jakarta nantinya akan dikuasai para konglomerat tersebut. Apalagi, konglomerat itu juga terdiri dari konglomerat asing. “Konglomerat itu ada kaitanya sama asing, buktinya banyak Jokowi ngutang sama asing. Kita ini bukan melawan Ahok, tapi melawan kekuatan asing yang dipimpin Ahok,” paparnya.

Namun demikian, Dhani tak pesimis dapat mengalahkan Ahok di Pilgub DKI mendatang. Sebab, ada satu cara untuk mengalahkan Ahok di Pilgub DKI mendatang, yakni dengan adanya kosmis.

“Zaman Belanda, tak mungkin Soekarno menang lawan Belanda, apalagi hanya dengan bambu runcing melawan pistol. Secara teknis tak bisa. Tapi secara kosmis, tiba-tiba Belanda dijajah Jerman tahun 1942, Belanda pulang. Senang Indonesia, eh Jepang datang,” paparnya.

Maka itu, tambah Dhani, Ahok pun dapat dikalahkan menggunakan kosmis tersebut. Dan secara idealnya, calon Gubernur yang dapat mengalahkan Ahok itu merupakan calon yang tidak memiliki link ke para konglomerat itu.

“Saya tak putus asa, saya harapkan masih ada kosmis itu. Banyak pula calon yang potensial gantikan Ahok. Intinya, jangan dibilang sia-sia calon Gubernur yang saingi Ahok, manusia itu ikhtiar, harus diapresiasi agar tanah Nusantara tak dikuasai asing,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ahmad Dhani menyatakan sangat mudah mengalahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun, untuk mewujudkan itu, yang harus terlebih dahulu dikalahkan ialah konglomerat di belakang Ahok.(ts/sindo)