Ajudan soal Wabup Sangihe Wafat di Pesawat: Darah Keluar dari Mulut-Hidung

Selain itu, Harmen yang duduk di samping Wabup Helmut itu mengatakan, tindakan terakhir yang diambil dokter di dalam pesawat yaitu diberikan suntikan guna memacu jantungnya. Namun nadinya tak ditemukan akhirnya pemberian suntikan dibatalkan.

“Jadi tindakan terakhir dari dokter itu mau suntik adrenalin untuk pacu jantung. Cuma pas cari nadi bapak karena mungkin bapak sudah kolaps sudah tak dapat nadi bapak. Cari beberapa tempat tidak dapat, jadi mereka batalkan itu suntik. Jadi keterangan dokter di pesawat cuma itu yang bisa dibuat, kemudian alat-alat tidak ada yang memadai sambil menunggu turun di Makassar masih 30 menit lagi untuk landing,” ujar dia.

Tak lama setelah landing, Wabup Helmut langsung ditangani pihak dokter dari Bandara Hasanudin Makassar. Menurutnya, setelah diperiksa dokter kemudian menjelaskan jika Wabup Helmut telah meninggal dunia.

“Pas tiba di Makassar dokter karantina kesehatan naik di pesawat cek kondisi bapak. Memang waktu di pesawat kedua dokter sudah periksa tangan bapak mulai pucat. Sampai di ruangan masih diperiksa lagi. Menurut pandangan medis, kalau gejala-gejala itu tandanya orang sudah meninggal,” kuncinya.[dtk]