Aksi Mahasiswa Mulai Masif, Rezim Harus Waspada

Eramuslim.com -Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar demo di lima puluh daerah di Indonesia. Dalam hal ini, Ketua Bidang Kebijakan Publik PP KAMMI, Riko Tanjung mengatakan bahwa demo ini tidak terjadi bila aparat kepolisian tidak diskriminatif dan represif dalam mengawal aksi demonstrasi mahasiswa.

“Mahasiswa adalah penjaga stabilitas bangsa dan pengawal demokrasi. Ini tugas kebangsaan mahasiswa. Tindak kekerasan aparat kepolisian kepada mahasiswa bisa dinilai sebagai anti demokrasi dan mengancam stabilitas bangsa. Ini harus dihentikan”, katanya kepada Kiblat.net melalui rilisnya pada Jumat (26/05).

“Bila ada aspirasi dan demonstrasi massif dari mahasiswa, ini menunjukkan ada yang salah dalam Negeri ini. KAMMI lahir dari keprihatinan bangsa atas krisis 1998,” imbuhnya.

Selain itu, Rico juga menekankan bahwa tugas KAMMI untuk menjaga Indonesia agar peristiwa 1998 tidak terulang kembali. Maka, KAMMI terus berusaha untuk cita-cita kemerdekaan bisa terwujudkan.

“Tugas KAMMI adalah merawat dan menjaga Indonesia agar tidak ada lagi krisis serupa 1998 yang menyengsarakan rakyat, merusak tatanan demokrasi dan meruntuhkan keutuhan persatuan NKRI. KAMMI bergerak tak kenal lelah supaya cita-cita kemerdekaan yang dirumuskan pendiri bangsa bisa diwujudkan tanpa ada yang mendestruksi’, pungkas Rico.(jk/kb)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-pre-order-eramuslim-digest-edisi-12-bahaya-imperialisme-kuning.htm