Akting Dengan Petani Tapi Beras Tetap Impor, Pengamat: Pencitraan Jokowi Sudah Tak Laku

Eramuslim – Pencitraan politik Jokowi dengan turun ke sawah dinilai sudah tidak laku karena kebijakannya melakukan impor beras bertentangan dengan janji-janjinya kepada para petani.

“Pencitraan Jokowi dengan petani di Garut itu tidak laku. Semua rekayasa terlebih kebijakan impor beras yang merugikan petani,” kata pengamat politik Achsin Ibnu Maksum, dikutip dari suaranasional, Ahad (20/1/2019).

Menurut Achsin, harusnya Jokowi menghentikan impor beras dan memberikan kebijakan berpihak kepada petani.

“Impor masih jalan, petani yang dirugikan. Alasan impor untuk persediaan barang sangat tidak masuk akal karena beberapa daerah panennya berlimpah,” jelas Achsin.Menurut Achsin, rakyat makin cerdas terhadap pencitraan Jokowi dengan petani di Garut. “Terlebih lagi di tahun politik,” papar Achsin.

Achsin mengatakan, petani sudah tidak punya harapan terhadap Jokowi. “Apa yang ucapkan Jokowi terhadap petani tidak sesuai dengan faktanya,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam debat pilpres perdana, Kamis (17/1/2019) malam, publik mengetahui bahwa Presiden Jokowi lah yang memutuskan impor. Hal itu terungkap saat ia menjawab pertanyaan Prabowo.

Jokowi menjawab pertanyaan Prabowo mengenai perbedaan kebijakan beberapa menteri Kabinet Kerja soal impor beras.

“Ya kalau ada perbedaan-perbedaan seperti itu saya kira dalam dinamika sebuah apa, di rapat-rapat saya persilakan kok Menteri-Menteri saling debat saya persilakan, saya dengarkan. Ada yang mau tidak impor, ada yang mau impor. Tetapi, kalau sudah diputuskan ya memang harus dijalankan,” kata Jokowi. (SN)