Aktivis Dibungkam Swab Test, Ubedilah Badrun: Alarm Kematian Demokrasi…

Eramuslim.com – Demokrasi di Indonesia dianggap semakin memburuk karena para aktivis yang kritis terhadap rezim saat ini diduga dibungkam.

Hal itu disampaikan oleh analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun atas video yang dibuat Koran Tempo terkait adanya dugaan bahwa swab test Covid-19 disebut sebagai modus baru pembungkaman.

Pada video itu, dijelaskan ada korban pembungkaman yang dialami oleh tiga aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Timur (Kaltim) dengan modus swab test.

“Itu terlihat jelas menunjukan indikator pembungkaman kelompok kritis. Melalui cara-cara tertentu rezim berupaya untuk membuat para aktivis tidak lagi bersikap kritis. Dari cara peretasan, ancaman, penangkapan hingga pemaksaan swab test dan karantina,” ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/1).

Dalam video itu, tiga aktivis Walhi Kaltim didatangi oleh petugas yang tidak menggunakan hazmat dan melakukan swab test pada 29 Juli 2020.

Ketiga aktivis itu pun dinyatakan positif Covid-19 pada keesokan harinya dan diminta untuk karantina di rumah sakit (RS).

Petugas yang disebut memiliki badan tegap dan berambut cepak itu memaksa masuk ke Kantor Sekretariat Walhi Kaltim dengan saling mencari penghuni yang belum dilakukan swab test.