Alasan Pemkot Larang Pelajar Kota Depok Rayakan Valentine Day

Eramuslim – Kepala sekolah dan guru SMP hingga SMA di Kota Depok, Jawa Barat, diminta mengimbau para siswanya untuk tidak merayakan hari valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari. Imbauan itu berdasar pada surat edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kota Depok.

Surat bernomor 421/01120/disdik/2018 yang berisi larangan merayakan hari valentine bagi pelajar itu, disambut baik oleh pihak sekolah, salah satunya pihak SMP Negeri 1 Depok, Jalan Pemuda Nomor 53 Pancoran Mas, Kota Depok. Sebab menurut mereka, perayaan hari valentine cenderung banyak membawa pengaruh negatif.

“Ya setiap tahun biasanya ada arahan dari Pemkot. Pemkot sudah melarang, karenanya ini diumumkan jangan sampai ada kegiatan-kegiatan valentine,” ujar Ida Ahdiati selaku Humas SMPN 1 Depok kepada kumparan di SMPN 1 Depok, Selasa (13/2).

“Kalau dari sekolah ada surat (edaran) atau tidak, ya di sini kami antisipasi ya, setiap tahun banyak hal-hal (dari perayaan valentine) di berita-berita (yang) bertentangan dengan norma-norma, yang terjadi adalah hedonisme,” imbuhnya.

Hal senada pun disampaikan oleh Irmawati yang merupakan Kepala Sekolah SMP Islam Al Muhajirin Depok. Irma sudah menerima surat edaran dari Disdik Kota Depok terkait perayaan hari valentine itu, dan akan segera disampaikan ke para siswa.

“Setelah salat zuhur berjemaah kita akan sampaikan ke siswa, termasuk ke orang tua siswa melalui surat dari sekolah dan grup WhatsApp orang tua siswa,” papar Irmawati di SMP Islam Almuhajirin, Jalan Nusantara Raya, Pancoran Mas, Kota Depok.