Alhadi Muhammad: Ananda Sukarlan, Elu Jual Gue Beli

Sambutan Ananda Sukarlan seperti mengusik kami, menyeret ranah pendidikan dalam kebencian politik. Kekalahan dalam demokrasi hal yang lumrah, cuman yang tidak lumrah ketika kekalahan menjadi dendam dan kebencian lalu mengakar dan merusak mental. Saya tidak tau apakah memang demikian pendidikan yang didapat di Sekolah Kanisius, yaitu merawat kebencian dan dendam. Tidak bisakah energi kekalahan dan dendam dilampiaskan dalam bentuk yang produktif, misal mengawal janji yang diusung pemenang.

Tapi karena sudah kepalang basah, Ananda Sukarlan memperlihatkan kebenciannya, tentu kami juga memberikan apresiasi yang seimbang. Teringat Sari Roti yang begitu reaktif terhadap aksi umat saat 212, kali ini kami akan reaktif, setiap ada produk seni dan kebudayaan atau produk lainnya yang menyertakan anda, kami akan bersikap sama. Kami “keluar”, mengabaikan, membuang, jika perlu kami mencaci bahwa seni budaya yang anda usung adalah produk budaya kebencian sehingga tidak pantas ada di tengah-tengah kami. Elo jual gue beli.(kl/ts)

Penulis: Alhadi Muhammad

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/resensi-buku-pre-order-eramuslim-digest-edisi-12-bahaya-imperialisme-kuning.htm