Amien Rais Beri Sinyal, Merapatnya PAN ke Lingkaran Kekuasaan Untuk Jaga Indonesia Dari Rencana Besar Aseng Kuasai Negeri Ini

58169_amien_rais_663_382Eramuslim.com – Ada yang menyayangkan pindahnya PAN dari KMP ke KIH, ada yang mengecam langkah Amien Rais merestui hal ini, namun ada juga yang memandang langkah PAN memang diperlukan untuk mengawal rezim penguasa agar tidak jatuh ke dalam pelukan Aseng yang kian hari kian mencengkeram Indonesia.

Keputusan bergabungnya PAN ke dalam partai pendukung pemerintahan atau Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menimbulkan pertanyaan atas komitmen Amien Rais sebagai pendiri PAN yang sering mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun Ketua Dewan Kehormatan PAN yang juga merupakan pendiri itu mengaku sudah mengkomunikasikan soal rencana bergabungnya PAN ke KIH dengan Prabowo dan Aburizal Bakrie (Ical).

“Saya sampaikan ke Pak Prabowo dan Aburizal, soal ceramah saya di KAHMI. Mengapa kita tidak membuka komunikasi yang enak, ‘Eh Pak Jokowi, ini suasana ekonomi ada terasa tangan-tangan luar sedang mengacak-acak republik yang kita cintai’,” kata Amien Rais dalam jumpa pers yang digelar di pendopo Joglo rumahnya di kawasan Condong Catur, Sleman, Yogyakarta, Kamis (3/9/2015). Dalam pidato penjelasan seorang Amien yang mencapai lima halaman, memang ditulis jika pihaknya ingin menjaga pemerintahan ini agar tidak semakin jatuh ke pelukan “pihak lain” yang sangat bernafsu menjajah Indonesia.

Dari ceramah itu, Amien mengatakan ke Prabowo dan Ical perlu ada pihak yang bisa berkomunikasi langsung dengan Pemerintah. Prabowo dan Ical lalu membuat kajian soal hal yang disampaikan Amien, namun keduanya tak merasa perlu merapat ke Pemerintah.

“Prabowo ketemu Pak A, Abu Rizal ketemu Pak B. Mereka merasa belum perlu (masuk ke pemerintahan-red),” ujarnya seperti dilansir Detik.

Akhirnya, seperti diketahui, PAN yang mengambil inisiatif merapat ke Pemerintah. Amien menegaskan dirinya tak punya kepentingan apapun. Di usia 72 tahun, kepentingannya hanyalah perbaikan nasib bangsa.

“Saya tidak punya kepentingan, tidak ingin jadi gubernur, tidak ingin jadi menteri,” tutupnya seoalh menyindir JK yang walau usia sudah sepuh, 73 tahun, tapi masih berambisi menjadi wakil presiden, walau harus menjilat ludahnya sendiri tatkala mengatakan negeri ini akan hancur jika Jokowi jadi presiden. (rd)