Anak Petani: Celengan Kucing Ini Untuk Palestina, Syaikh!

Eramuslim.com – “Sungguh, bukan mereka yang membutuhkan kita, namun justru kitalah yang membutuhkan mereka!”

Wajah jamaah tertunduk, meresapi setiap kata-kata yang diucapkan Syaikh Anwer melalui penerjemahnya.

Sore itu adalah sore terakhir dalam perjalanan agenda safari Ramadhan bersama ulama Palestina yang diadakan Sadaqa Mulia dan Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Tolitoli.

Hujan deras masih mengguyur halaman Masjid Darul Hijrah desa Tinigi, sebuah desa kecil di pelosok Tolitoli sebagian besar jamaah masjid duduk penuh takzim menyimak kajian Ashar hari itu.

Namun berbeda dengan seorang gadis kecil, dengan wajah mungil yang penuh semangat. Dari barisan shaf perempuan, dia berjalan cepat menuju ke depan berusaha menerobos shaf jamaah laki-laki agar bisa lebih dekat dengan sang Syaikh.

“Sebentar, Dik” ucap salah satu jamaah menahannya. “Kalau mau cium tangan atau mau foto bareng, sebentar selesai Syaikh ceramah baru bisa,” lanjutnya lagi sambil tersenyum.

Wajah anak itu tertunduk, mencoba duduk kembali sembari memegang sesuatu yang sedari tadi dipeluk erat di dalam kerudung mukena birunya.