Anak Terpidana Mati Freddy Budiman Ungkap Detik-detik Kematian Ayahnya

Fikri menuturkan, pada hari terakhirnya itu Freddy Budiman meminta satu permintaan agar dia bisa tidur bersama anaknya di kamar, di dalam penjara.

“Tapi saat itu ditolak sama petugas. Sudah sempat didebatin saat itu. Enggak akan terganggu psikologisnya. ‘Saya hanya minta waktu terakhir untuk tidur sama anak saya’. Tapi ditolak waktu itu,”

“Habis itu seperti biasa lagi, papah ngaji, ngasih wejangan lagi ke kita. Tapi di sela-sela itu aku masih nanya ke papah, pah yakin udah enggak ada yang bisa kita lakuin?”

Sampai akhirnya tiba, Fikri benar-benar menjalani proses perpisahan dengan ayahnya mana saat terakhirnya salat magrib dan isya berjamaah bersama ayahnya kala itu, dilalui Fikri dengan terus menangis.

“Setelah salat itu papah masih nyuapin makan, makan bareng juga. Sampailah di salat isya, ini bakal jadi salat terakhir gw sama bokap gue, dan pertemuan terakhir juga dan itu tetap nangis, kesedihannya saat itu yang paling parah.”

“Habis itu dia berdoa kepada Allah, dengan apa yang menjadi keinginan dia. Habis itu papah pegang pipi aku dua-duanya. ‘Papah pergi ya, tolong jaga adik-adiknya, kamu bisa jadi orang yang sukses. Karena papah tahu, kamu adalah orang yang kuat.”

Fikri mengakui, ketika momen melangkah menjauh perpisahan menuju pintu keluar sel, menjadi momen terakhir dia bertemu dan melihat langsung wajah Freddy Budiman.

“Dan akhirnya mendapat kabar, malamnya ketika jam 8 malam, mendapat kabar sudah dieksekusi,” tutup Fikri.

[Sindonews]