Analis Ekonomi: Impor Beras Itu Permainan Bulog dan Mendag, Rakyat Dibohongi

Eramuslim.com – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan dipastikan akan melakukan impor beras khusus sebanyak 500 ribu ton. Impor beras ini sangat tidak masuk akal di saat akan jelang panen raya.

Hal ini tak lepas dari adanya permainan dari pihak Bulog dan Menteri Perdangan Enggartiasto Lukita. Di mana masalah beras ini sangat sederhana, tapi malah dipelintir oleh pemerintah dan Bulog seolah-olah jadi masalah rumit.

“Ini jelas permainan Bulog. Selama ini Bulog melakukan operasi pasar dengan cara volume yang sangat kecil cuma 30 ribu ton/3 bulan. Padahal seharusnya 600 ribu ton/3 bulan. Stoknya cukup untuk itu, karena satu bulan lagi sudah panen raya. Sehingga gudang Bulog bisa diisi lagi,” kata analis ekonomi politik, Abdulrachim Kresno kepada Aktual.com, di Jakarta, Rabu (17/1).

Permianan yang dilakukan Bulog ini sangat kentara dan mencolok. Dia pun memaparkan bukti lain, yakni saat ini yang bergejolak harga beras medium. “Tapi lucunya, justru yang diimpor itu beras khusus. Jelas itu ga nyambung kan? Memang jelas permainan. Jadi itu bukan kurang produksi,” dia menjelaskan.

Di sisi lain, Bulog juga seharusnya pandai melacak permainan para pemain perberasan. Karena kalau stok beras surplus juga pemain beras akan menaikkan harga.

“Mereka itu kan menguasai jaringan distribusi beras yang sudah puluhan tahun. Disinilah fungsinya Bulog untuk melawan permainan harga itu,” dia memberi saran.

Sejauh ini, kata dia, Bulog itu hanya menggelontorkan operasi pasar yang ecek-ecek, dengan begitu pasti harga beras juga akan naik.

“Jadi masalahnya, bukan soal produksi berasnya kurang. Ini jelas permainan harga yang secara tidak langsung didukung oleh Bulog,” kecam dia.(kl/akt)