Anggaran Bocor: Diungkap Prabowo, Dibantah Jokowi, Dibenarkan JK

Masih di kesempatan yang sama, Jokowi menyebut kalau benar ada anggaran negara bocor, pasti ada pejabat pemerintah yang ditangkap KPK.

“Setiap tahun mekanisme pemberitaan selalu diaudit BPK, kalau tidak ada yang benar pasti sudah ditangkap yang namanya KPK. Mekanisme pemerintahan. Dan perlu saya sampaikan hasil pemeriksaan BPK hampir 80 persen WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) kementerian itu, 80 dari 87 kementerian yang ada. Sudah berapa persen itu, 80 persen lebih. Inilah perbaikan yang terus kita lakukan agar uang rakyat kita amankan kita pakai untuk pembangunan.

Dibenarkan JK dan Mendagri

 

Meski Jokowi menyanggah dengan argumentasi audit BPK dan pengawasan DPR, namun kritik Prabowo ternyata dibenarkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

JK membenarkan ada anggaran negara yang bocor karena dikorupsi sebagaimana pernyataan Prabowo, namun angkanya tidak sampai 25%.

“Ya tentu (bocor). Kalau tidak bocor, kenapa banyak aparat pemerintah yang ditangkap. Pasti bocor, tapi tidak berlebihan seperti itu,” kata JK di Kantor PMI, Jakarta, Jumat (8/2).

JK bicara berbeda dengan Jokowi yang menyebut ‘kalau tidak ada yang benar, pasti sudah ditangkap yang namanya KPK’. Menurut JK, faktanya memang banyak pejabat ditangkap KPK.

“Itu ternyata banyak masuk KPK kan, tapi tidak semua, jangan disamaratakan. Ada (pejabat negara) yang bersih, ada yang enggak, tidak semua. Tidak benar itu diratakan 25 persen,” imbuh JK.

Menurut JK, para pejabat negara hanya berani mengorupsi 7-15 persen dari anggaran yang ada. Sehingga, tidak benar jika anggaran bocor yang keluar karena kasus korupsi mencapai 25 persen.”