eramuslim.com – Pegiat media sosial Yusuf Dumdum menyoroti persoalan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang menurutnya tidak sepenuhnya berasal dari investor sejati.
Ia mengkritik skema investasi yang dianggap hanya sebagai strategi tukar guling demi menjaga citra pemerintah.
“IKN itu harusnya murni pakai dana investor. Jangan pakai investor akal-akalan tukar guling buat selametin muka pinokio!,” tulis Yusuf melalui akun X @yusif_dumdum pada Jumat, 6 Februari 2025.
Selain itu, Yusuf juga mempertanyakan masa depan proyek IKN setelah pernyataan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo yang menyebutkan bahwa anggaran IKN diblokir oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Kalau sudah begini gimana nasib IKN? Coba itu buzzer-buzzer pembela pager bambu suruh komen,” tambahnya.
Pernyataan Yusuf ini merespons pernyataan Dody Hanggodo yang mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada realisasi anggaran untuk proyek tersebut.
Dalam kabar yang beredar, disebutkan bahwa seluruh anggaran yang seharusnya digunakan untuk pembangunan IKN masih diblokir oleh Kementerian Keuangan.
“Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Kan anggaran kita diblokir semua. Anggarannya enggak ada, progresnya buat beli makan siangnya Pak Menteri. Itu progresnya,” ujar Dody di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 Januari 2025.
Situasi ini semakin memperkeruh polemik terkait pembangunan IKN, yang sejak awal telah menuai pro dan kontra.
Kritik terhadap transparansi investasi dan penggunaan anggaran terus bermunculan, terutama dari pihak-pihak yang meragukan keberlanjutan proyek ini di tengah keterbatasan dana.
(Sumber: Fajar)